Jumat, 12 April 2013

Kendala Serta Permasalahan Polsek yang Memiliki Obyek Wisata

KENDALA SERTA PERMASALAHAN POLSEK YANG MEMILIKI OBYEK WISATA 
  Polsek Purwosari merupakan Polsek paling ujung Barat daya dari Polres Gunungkidul yang berbatasan langsung dengan kabupaten Bantul, Provinsi DIY, batas – batasnya antara lain: sebelah Utara berbatasan dengan desa Selopamioro, Kec. Imogiri, Kab. Bantul, Sebelah Barat berbatasan dengan desa Parangtritis, Kec. Kretek, Kab. Bantul sedangkan sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra pasifik. Polsek Purwosari memiliki obyek wisata diantaranya Goa Cermai terletak di Desa Giritirto,Tebing Bekah terletak di desa Giripurwo,Para layang terletak di Tebing Watugupit Desa Giricahyo ( Cuma ada Tiga tempat di Indonesia Bali, Malang dan Purwosari ), Goa Langse, Pertapan Bolanggeng, Sendang Beji serta Pantai Parangendog terletak di Desa Girijati. Diantara beberapa obyek wisata tersebut paling ramai dikunjungi wisatawan adalah desa Girijati karena obyek wisatanya yang bagus nan indah dan mengandung Olahraga, Mitos, legenda, sejarah serta spiritual. Dengan adanya obyek wisata tersebut secara otomatis akan tumbuh sarana dan prasarana wisata antara lain losmen, hotel, kafe, rumah Kos, Karaoke dan lain – lain. Dengan situasi serta kondisi seperti tersebut diatas maka diperlukan perhatian khusus dari aparatur pemerintahan tidak terkecuali dari Kepolisian setempat. Sebab dengan bermacam – macam obyek wisata dan sarana pendukung tersebut maka akan timbul berbagai permasalahan antara lain Kriminalitas, Social Ekonomi, Kesehatan dan Terkikisnya budaya setempat sebagai akibat akulturasi dan asimilasi budaya yang tidak terkendali, Sebagai contoh ; a. Kriminalitas :Pembunuhan, Penemuan mayat Laka laut, pemalak, Penipuan berkedok dukun, pencurian. Pemerkosaan, penggelapan tidak menutup kemungkinan Narkoba. b. Social Ekonomi : Perbedaan strata ekonomi antara warga masyarakat yang bekerja dibidang wisata dan masyarakat yang tidak bekerja dibidang wisata atau mempertahankan pekerjaan yang lama seperti Tani, tukang kayu,dll. Generasi muda mulai hidup ala barat misalnya mabuk – mabukan, potong rambut ala Punk, sex bebas. c. Kesehatan : Akibat dari sex bebas dan mabuk – mabukan HIV AIDS mengancam d. Budaya : Kurangnya peranan pemerintah dan warga setempat tentang penanaman moral dan karakter bangsa ( budaya Jawa ) sehingga generasi muda setempat tidak mampu menyaring budaya luar yang masuk ke daerah tersebut, sbagai contoh kurangnya teposeliro, dulu warga senang dengan wayang, Kethoprak sekarang bergeser ke karaoke, campursari. Obyek wisata Spiritual tumbuh dan berkembang dikarenakan mitos dan legenda laut selatan yang berhubungan dengan sesosok Gaib yang ternama yaitu Nyi Roro kidul atau biasa disebut Ratu laut selatan, pengunjung wisata spiritual beraneka ragam maksud serta tujuannya antara lain semedi / bertapa, mencari berkah, mencari jodoh dll. Sering sekali hal itu dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk berbuat kejahatan dengan modus sebagai juru selamat berkedok dukun pengganda uang. Wisatawan Mancanegara maupun Domestik jika berkunjung ke pantai Parangendog sepengertian mereka adalah pantai Parangtritis, hal tersebut kami maklumi dikarenakan Pantai Parangendog dengan Pantai Parangtritis tidak ada sekat atau batas yang jelas. Sebenarnya hamparan Pantai yang luas itu memiliki blok – blok tersendiri, dan blok – blok itu adalah Pantai Parangendog, Parangtritis, Parangbolong, Parangkusumo dan Depok, itu adalah nama –nama blok dari timur hingga barat, sedangkan yang menjadi wilayah hukum Polsek Purwosari hanya Blok Pantai Parangendog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar